YouTube video

Hampir setiap 40 detik, seseorang di Amerika Serikat menderita serangan jantung – jumlah yang mengejutkan yaitu 800.000 kasus setiap tahunnya. Dari jumlah tersebut, sekitar 200.000 orang mengalami serangan jantung kedua. Hal ini menggarisbawahi kebutuhan penting untuk memahami bagaimana mengurangi kejadian kardiovaskular berulang. Penelitian terbaru menunjukkan solusi yang sangat sederhana: suplementasi vitamin D yang dipersonalisasi.

Studi: Suplementasi yang Ditargetkan Membuat Perbedaan

Para peneliti mengamati 630 orang yang selamat dari serangan jantung (usia rata-rata 62 tahun) dan membagi mereka menjadi dua kelompok: perawatan standar versus rejimen vitamin D3 khusus yang dirancang untuk meningkatkan kadar darah di atas 40 ng/mL. Hal ini penting karena meskipun 30 ng/mL secara umum dianggap cukup, kadar optimalnya mungkin lebih tinggi (beberapa ahli menyarankan 50 ng/mL), dan sekitar 43% orang dewasa di AS sudah kekurangan vitamin D.

Perbedaan utamanya bukan hanya memberi vitamin D, tetapi menyesuaikan dosis berdasarkan tes darah rutin. Sebagian besar peserta memerlukan sekitar 5.000 IU setiap hari untuk mencapai kisaran target. Tujuannya adalah untuk menentukan apakah peningkatan status vitamin D berdampak pada risiko serangan jantung, stroke, gagal jantung, atau rawat inap lainnya.

Hasil Mencengangkan: Pengurangan 50% pada Serangan Jantung Berulang

Selama masa penelitian, tidak ada perbedaan keseluruhan kejadian kardiovaskular utama antar kelompok. Namun, ketika melihat secara spesifik pada serangan jantung kedua, hasilnya sangat mengejutkan: peserta yang menerima suplemen vitamin D3 yang dipersonalisasi memiliki hampir 50% risiko lebih rendah terkena serangan jantung lainnya.

“Penelitian sebelumnya hanya memberikan pasien suplementasi tanpa memeriksa kadar vitamin D dalam darah secara rutin untuk menentukan pencapaian suplementasi,” jelas peneliti utama Heidi May, Ph.D. “Dengan pengobatan yang lebih bertarget, ketika kami memeriksa dengan tepat bagaimana suplementasi bekerja dan melakukan penyesuaian, kami menemukan bahwa risiko pasien terkena serangan jantung berkurang setengahnya.”

Temuan ini dipresentasikan pada Sesi Ilmiah Asosiasi Jantung Amerika 2025 tetapi belum ditinjau oleh rekan sejawat.

Mengapa Vitamin D Penting untuk Kesehatan Jantung

Vitamin D terkenal karena perannya dalam kesehatan tulang dan kekebalan tubuh, namun manfaat kardiovaskularnya semakin dikenal. Vitamin membantu mengatur peradangan, mendukung fungsi pembuluh darah yang sehat, dan dapat mempengaruhi tekanan darah dan metabolisme glukosa – semuanya merupakan faktor kunci dalam kesehatan jantung.

Cara Melengkapi Secara Efektif

Meningkatkan kadar vitamin D tidak selalu mudah. Banyak orang kesulitan mendapatkan cukup nutrisi hanya dari makanan atau sinar matahari saja. Suplementasi dapat membantu, namun penting untuk memilih bentuk dan dosis yang tepat.

  • Pilih D3 daripada D2: D3 lebih efektif meningkatkan kadar darah.
  • Pertimbangkan penyerapan: Beberapa suplemen diformulasikan untuk meningkatkan penyerapan.
  • Tes rutin: Periksakan kadar vitamin D Anda setiap tahun (atau lebih sering jika diperlukan) untuk mempersonalisasi dosis Anda.

Kesimpulannya

Studi ini memberikan bukti kuat bahwa pendekatan yang ditargetkan terhadap suplementasi vitamin D dapat secara signifikan mengurangi risiko serangan jantung kedua. Hal ini menyoroti pentingnya perawatan yang dipersonalisasi, khususnya untuk nutrisi dimana kebutuhan individu berbeda-beda. Jika Anda berisiko tinggi terkena penyakit jantung, atau hanya ingin mengoptimalkan kesehatan kardiovaskular Anda, pengujian vitamin D secara teratur dan suplementasi yang tepat mungkin merupakan langkah penting.

Penelitian ini menggarisbawahi bahwa terkadang, intervensi yang paling sederhana dapat memberikan dampak yang paling besar